Sepak bola memang tidak bisa dipisahkan dari fans setia yang siap mendukung tim kesayangan dimanapun dan kapanpun. Tidak seperti olah raga lain, meski peluit tanda akhir pertandingan telah berbunyi, fans sepak bola masih saja melanjutkan dukungannya.
Sayangnya, fanatisme berlebih kerap menyeret para fans dalam aksi kekerasan dan anarkisme. Tak jarang timbul korban jiwa akibat aksi tak bertanggung jawab tersebut.
Berikut ini kami menyajikan tentang kejam dan ganasnya para fans sepakbola garis keras yang terkenal dengan sebutan Hooligans atau Ultras di dunia :
1.Newell Old Boys (Argentina)
Stadion Newell’s di kota kelahiran Messi menjadi saksi keganasan fans lokal. Mereka sangat mengintimidasi dan tanpa ampun kepada fans manapun yang berani datang ke kandang mereka. Mereka ini suporter setia yang memberikan banyak masukan dan pendapatan untuk klub dari penjualan baju dan suvenir. Sayang ada dua kasus kekerasan yang mencedirai reputasi fans Newell’s Old Boys. Yang pertama, Bocah 14 tahun, Walter Caceres, yang memakai atribut klub rival ditembak di dekat stadion ketika bus yang membawa suporter Newell’s melintasinya. Sebulan setelah itu, Roberto “Pimpi” Caminos, pentolan suporter mereka, mungkin karena dendam, ditembak mati oleh orang tak dikenal dari dalam mobilnya. Mayatnya dibuang di luar rumah sakit setempat.
2.Wisla krakow(Polandia)
Meski gagal berlaga di Liga Champions, Tim Polandia ini main apik dan sempat diperhitungkan sebagai tim underdog. Namun, sejak beberapa tahun lalu, hooligans bola di Polandia seakan tumbuh subur. Wisla Krakow memang bukan tim bola besar, namun keganasan suporternya sudah terdengar sampai negeri seberang. Thomasz C. merupakan suporter dari rival Wisla Krakow, Cracovia, entah karena alasan apa, sebanyak 12 pendukung Wisla dengan senjata tajam dan tongkat baseball, mengeroyok Tomasz pada 2011 silam.
3.Corinthians(Brazil)
Pemegang gelar terbanyak juara dunia di ajang Piala Dunia antar Klub, ternyata memiliki fans yang radikal. Sama dengan banyak klub Brasil dan Amerika Selatan lainnya, Corinthians sudah sejak lama menderita akibat ulah suporter sendiri. Yang paling baru tahun kemarin, tim dari Sao Paulo ini diminta menjalani sisa laga Copa Libertadores dengan pintu tertutup. Ini terjadi setelah peristiwa nahas saat laga melawan Bolivians San Jose. Kevin Beltran, 14 tahun, dilempari suar api dari bangku pendukung Corinthians yang mengakibatkan kerusakan otak dan berujung kematian.
4.Partizan Belgrade(Serbia)
Fenomena tumbangnya komunis di Eropa Timur ternyata memberikan dampak tersendiri. Aktivitas kerusuhan sepak bola di negara-negara Eropa Timur semakin besar dan berbahaya. Salah satunya suporter dari Partizan Belgrade. Pada 2008 lalu, seorang laki-laki ditembak mati di tengah-tengah tawuran yang terjadi antara pendukung Partizan dan Novi Sad. Setahun setelah itu, Brice Taton, pendukung tim Toulouse dari Perancis dianiaya saat laga terakhir Liga Eropa.
5.Catania(Italia)
Fans bola Italia sama ganasnya dengan Ultras di Amerika Selatan. Roma dan Lazio dari Ibu Kota udah terkenal banget sering bentrok. Sementara, di Sisilia ada keganasan pendukung Catania. Sepak bola di Italia pada 2007 dihukum FIFA karena kematian yang disebabkan oleh ricuh pendukung Catania. Kejadian ini berlangsung waktu laga melawan Palermo. Petugas kepolisian Filippo Raciti meninggal dunia setelah berusaha menghentikan kerusuhan. Mobilnya dihajar pakai benda yang mudah meledak dan mengakibatkan ia meninggal dunia.
6.Universitario(Peru)
Klub dari Ibu Kota Peru, Lima, ini memiliki rival sekota yang bernama Alianza. Selama bertahun-tahun, rivalitas keduanya enggak pernah berakhir baik. Makin hari makin rusuh saja. Korban paling baru akibat rivalitas kedua tim adalah Walter Oyarce. Walter sedang menonton pertandingan dari teras kotak pribadi (VIP) di dalam stadion ketika segerombolan suporter lawan datang dan menghajar mereka. Pemuda 23 tahun tersebut dilempar ke kaca jendela dan jatuh ke tribun bawah. Meski bertahan setelah jatuh dari ketinggian 9 meter, Walter meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
7.Galatasaray(Turkey)
“Selamat Datang di Neraka” merupakan tulisan di banner yang sering dipasang di Stadion Ali Sami Yen ketika Galatasaray bertanding. Sejak dulu, suporter Galatasaray terkenal dengan pendukung yang paling bersemangat dan ganas di dunia. Perjalanan panjang klub ini selalu diiringi dengan perjalanan panjang kerusuhan dari suporternya pula. Dua pendukung Leeds United pernah ditusuk pada tahun 2000 di stadion ini. Pada tahun ini, kejadian yang menewaskan dua pemuda Inggris itu terlulang lagi. Korbannya kali ini adalah pemuda 20 tahun yang merupakan pendukung Fenerbache, Burak Yildirim.
8.Atletico Nacional(Colombia)
Klub Kolombia ini punya fans yang rusuh banget. Untuk sebuah tim yang pada masa 1980-an dimotori oleh bandar narkoba paling terkenal di dunia kala itu, Pablo Escobar, kerusuhan enggak pernah jauh dari stadion klub ini. Pada pertandingan Independiente Medellin melawan Atletico Nacional seorang pemuda mati tertembak dan sembilan terluka. Kejadian ini menempatkan 315 orang ditangkap karena tuduhan provokasi. Mereka enggak takut untuk bertarung sesama pendukung sendiri. Pada 2013 terekam bahwa seorang meninggal dunia karena ditusuk pisau sebelum terjadi kerusuhan terencana antarsuporter.
9.Boca Junior(Argentina)
Klub bola terbesar di Kota Buenos Aires ini juga sudah sering menderita karena ulah suporter sendiri. Dua faksi di dalam komunitas suporter tersebut sering berantem internal demi memenangkan penguasaan bisnis yang bernilai jutaan peso. Juli tahun lalu, dalam laga pramusim lawan San Lorenzo, kerusuhan terjadi di luar stadion dan mengakibatkan dua orang anggota suporter meninggal dunia. Kejadian ini menandai keputusan untuk mengatur larangan penonton datang ke stadion di federasi sepak bola Argentina.
10.Al-Masry(Mesir)
Sejak beberapa tahun lalu mungkin orang mulai mendengar nama Port Said pendukung klub Al-Masry, atau sepak bola Mesir secara umum. Namun, pada 2012 nama tim ini muncul ke permukaan karena kelakuan buruk pendukung mereka. Merayakan kemenangan mereka lawan Al-Ahly dari Kairo, penonton menyeruak masuk ke dalam lapangan dan mulai mengejar pemain lawan. Hal ini dilihat pendukung lawan yang enggak terima dengan pengejaran itu dan berakhir rusuh. Total ada 74 orang meninggal dan 248 luka-luka.
-------
11.Bobotoh dan Jakmania (Indonesia)
Sementara itu, belum lama ini terjadi kejadian memilukan di dunia sepak bola Tanah Air saat Persija melawan Persib bertanding di Laga Klasik Liga 1. The Jak (suporter Persija) memang sering terlibat bentrok fisik dengan Bobotoh (Supoter Persib) bahkan baru saja seorang fans bobotoh tewas usai di keroyok sesama rekannya sendiri saat akan melerai pendukung Persib yang memukul fans persija naasnya dia malah disangka fans Persija Sehingga amukan mengenai dirinya .Mendukung tim kesayangan emang penting banget. Kadang suporter itu rasanya kayak tambahan pemain kalau lagi di lapangan. Tapi jangan lantas kelewat batas dengan ngelakuin hal yang aneh-aneh. Nonton aja dengan tenang, kalah menang soal biasa. Bisa dibalas lain waktu. Ada baiknya kita sebagai fans fanatik juga berusaha jadi suporter yang lebih dewasa mulai sekarang jangan sampai kejadian memilukan kembali terulang.(AD)
Labels:
AMERIKA LATIN,
internasional,
LIGA ITALY.
Thanks for reading FOOTBALL FANS : 12 Kub Dengan Suporter Terganas Dan Kejam Di Dunia. Please share...!
0 Comment for "FOOTBALL FANS : 12 Kub Dengan Suporter Terganas Dan Kejam Di Dunia"