Dalam sejarah panjang sepakbola Indonesia klub-klub liga indonesia biasanya jarang untuk memberikan durasi kontrak lebih dari satu tahun. Dengan
pendekatan seperti itu, selain menyebabkan langkanya bursa transfer
pemain, berprofesi menjadi pemain sepakbola profesional di Indonesia
juga tergolong riskan. Bagaimana tidak, jika seorang pemain sepakbola
tidak mampu tampil maksimal dalam satu musim kompetisi, dirinya terancam
menganggur pada musim kompetisi berikutnya.
hal ini cukup miris jika membandingkan dengan kompetisi dieropa yang menerapkan standar kontrak profesinal bagi para pemain di klub klub top eropa.
hal ini cukup miris jika membandingkan dengan kompetisi dieropa yang menerapkan standar kontrak profesinal bagi para pemain di klub klub top eropa.
Meski demikian, tak sedikit masyarakat
Indonesia yang memilih menggantungkan kehidupannya lewat sepakbola.
Adalah bayaran menggiurkan yang menjadi salah satu penyebabnya.
Gelontoran fulus dalam jumlah yang besar membuat orang-orang tetap
berlomba untuk menjadi pesepakbola terbaik di tanah air.
tak jarang akademi atau sekolah sepakbola menjadi primadona bagi para orang tua untuk menitipkan anak-anak nya agar dengan harapan kelak menjadi pemain sepakbola profeional yang akan di lirik klub klub lokal.
tak jarang akademi atau sekolah sepakbola menjadi primadona bagi para orang tua untuk menitipkan anak-anak nya agar dengan harapan kelak menjadi pemain sepakbola profeional yang akan di lirik klub klub lokal.
hal ini menandai bahwa sepakbola menjadi salah satu profesi yabg di idam idamkan,mengapa demikian? karena tak jarang sepakbola adalah magnet tersendiri penghasil gaji tertinggi bagi pelaku sepakbola nasional,lantas siapakah yang menjadi tolak ukurnya.dibawah ini disajikan daftar pemain indonesia yang berkarir di LIGA indonesia dengan bayaran fantastis.siapa sajakah mereka?berikut daftarnya di arifdarmin.blogspot.com rangkum.
Catatan: daftar ini tidak disusun
berdasarkan urutan nilai kontrak tertinggi-terendah. Informasi dalam
artikel ini dirangkum dari berbagai sumber dan bisa saja berbeda dengan
keadaan sebenarnya..
Saat ini Bepe mungkin sudah tinggal menunggu waktu untuk gantung sepatu. Usianya sudah tak lagi muda, 36 tahun. Ketajamannya di depan gawang pun sudah jauh menurun. Bersama Persija di Liga 1 sejauh ini Bepe masih mandul. Meski demikian, sepertinya Persija Jakarta juga tetap membayar mahal untuk menggunakan jasa penyerang fenomenal ini.
Berapa hargamu Bepe? Apakah masih lebih mahal dari pebulutangkis peringkat satu dunia lagi? Perlu diketahui, saat Bepe menjadi salah satu olahragawa
Andik Vermansah
Bambang Pamungkas
Pemain jebolan diklat Salatiga ini pernah mendapatkan bayaran Rp1,3 miliar per tahun saat dikontrak Persija Jakarta
beberapa tahun lalu. Hal ini terjadi karena Bepe, sapaan akrab Bambang
Pamungkas, merupakan salah satu komoditi langka di kancah sepakbola
Indonesia. Sebagai seorang penyerang dia tergolong haus gol – pernah
beberapa kali menjadi top skorer Liga Indonesia dan hingga sekarang masih menjadi top skorer timnas indonesia. Ia pun memiliki daya jual image yang paling tinggi di antara para pesepakbola Indonesia lainnya, dan membuatnya tak jarang menjadi bintang iklan di televisi.Saat ini Bepe mungkin sudah tinggal menunggu waktu untuk gantung sepatu. Usianya sudah tak lagi muda, 36 tahun. Ketajamannya di depan gawang pun sudah jauh menurun. Bersama Persija di Liga 1 sejauh ini Bepe masih mandul. Meski demikian, sepertinya Persija Jakarta juga tetap membayar mahal untuk menggunakan jasa penyerang fenomenal ini.
Berapa hargamu Bepe? Apakah masih lebih mahal dari pebulutangkis peringkat satu dunia lagi? Perlu diketahui, saat Bepe menjadi salah satu olahragawa
bayarannya jauh lebih besar daripada Lee
Chong Wei, mantan pebulutangkis terbaik dunia asal Malaysia. Saat itu
Chong Wei “hanya” menerima bayaran sebesar 925 juta rupiah selama satu
tahun..
Ismed Sofyan
Konon, full-back merupakan posisi “buangan” dalam sepakbola.
Apabila seorang pesepakbola tidak cukup tinggi untuk menjadi seorang
bek tengah, tidak cukup cepat untuk menjadi pemain sayap, atau tidak
cukup kreatif untuk menjadi pemain tengah, dirinya biasanya akan
dijadikan seorang full-back. Meski demikian, seiring dengan terus berevolusinya sepakbola, posisi full-back
menjadi semakin krusial belakangan ini. Lancar atau tidaknya formasi
4-2-3-1, pakem yang masih menjadi tren di sepakbola modern, biasanya
tergantung dari kinerja para full-back-nya.
Meski sepakbola Indonesia jauh tertinggal
dari negara-negara lainnya, baik negara-negara Eropa maupun negara Asia
lainnya, Indonesia pernah dan masih memiliki seorang full-back
yang tergolong hebat. Namanya Ismed Sofyan. Dirinya mempunyai akurasi
umpan silang yang ciamik, cepat dalam berlari, dan sama baiknya dalam
menyerang maupun bertahan. Dan dengan pendekatan seperti itu, pada masa
jayanya Ismed pernah mendapatkan bayaran sebesar Rp1,2 miliar per tahun
dari Persija Jakarta, menjadikannya seorang full-back termahal di tanah air.
Ya, nama Andik Vermansyah menjadi pesepakbola dengan gaji tertinggi
di Indonesia. Pada 2014, Andik diboyong klub asal Malaysia, Selangor FA
dengan klausul kontrak senilai Rp1,6 miliar per tahun.
Klub Negeri Jiran itu bahkan menaikkan nilai kontrak Andik menjadi Rp2 miliar untuk tampil di Liga Super Malaysia. Alasan Manajer Selangor FC menaikkan gaji pemain asal Jember, Jawa Timur itu karena ia dianggap sukses menjadi magnet suporter dan tampil impresif bersama tim.
Andik pun sukses mengantarkan Selangor FC sebagai runner-up Liga Super Malaysia dan finalis Piala Malaysia 2015. Berkat jasanya itu, Andik menandatangani kontrak baru bernilai Rp3 miliar pada November 2015 untuk durasi kontrak selama dua tahun ke depan.
Penghasilan Andik dibandingkan dengan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia dinilai fantastis. Berdasarkan data dari Badan Statistik Nasional (BPS) menyebut pendapatan rata-rata penduduk Indonesia mencapai Rp41,81 juta per tahun..
sergio van dijk
Menghabiskan sebagian besar karier di Australia, pemain naturalisasi berdarah Belanda, Sergio van Dijk, jadi satu-satunya pesepak bola Indonesia yang punya daya jual di pasar bursa sepak bola dunia. Menurut data transfermarkt, penyerang berkepala pelontos tersebut memiliki nilai jual 350 ribu euro (Rp 5,4 miliar).
Angka tersebut masuk akal mengingat Persib Bandung kabarnya perlu merogoh kocek Rp 5 miliar untuk menebus pemain berusia 31 tahun tersebut dari Aidelaide United musim 2013. Di Tim Maung Bandung, bocorannya, Van Dijk dibanderol kisaran Rp 1,5 miliar semusim.
Karena merasa kontrak yang diterima terlalu kecil (saat bermain di Austria Sergio dibayar 5-8 miliar), sang pemain memilih hengkang ke klub asal Iran, Sepahan pada musim 2014.
Di Sepahan, Van Dijk dibayar kisaran Rp 5 miliar. Gagal bersinar di Iran, pesepak bola kelahiran Assen, 6 Agustus 1982, hengkang ke Thailand. Walau pendapatannya di Suphanburi FC sedikit berkurang, gaji SvD tetap relatif lebih tinggi dibanding kebanyakan pemain-pemain asal Indonesia.
Selain menikmati kontrak dari klubnya, Sergio juga mendapat tambahan penghasilan dari kontrak eksklusif perusahaan apparel asal Jerman, Puma. Di Thailand ia terlibat aktif dalam banyak acara selebrasi produk tersebut.
irfan bachdim
pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam jadi pemain yang tinggi nilai komersialnya di Indonesia. Saat mudik ke Tanah Air pada 2010-2013, Irfan mendapat pemasukan dari bermain iklan yang jauh lebih besar dibanding peghasilan kontraknya dengan klub Persema Malang.
Rataan per tahun pendapatan Irfan sebagai bintang iklan menembus 2 miliar rupiah. Ia sempat disebut sebagai David Beckham Indonesia, karena wajahnya lebih sering terlihat di acara-acara berita selebritas dibanding lapangan hijau.
Sempat berkelana Ke Thailand dengan bermain di Sriracha FC, Irfan mencoba peruntungan ke kompetisi elite J-League dengan bergabung Ventforet Kofu pada 2014. Ia jadi pemain rekrutan alternatif Kofu, setelah klub tersebut gagal menggaet Andik Vermansah.
Irfan Bachdim yang di data transfermarkt bernilai 100 ribu euro dimahar Rp 1,2 miliar oleh Ventforet Kofu. Gagal bersaing mendapatkan posisi inti, penyerang kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 itu memilih pindah ke Consadole Sapporo dengan nilai kontrak kurang lebih sama. Ironisnya, di klub kontestan kasta kedua Liga Jepang tersebut, Irfan juga jarang bermain.
Consadole Sapporo berniat memperpanjang kontrak pemain yang pernah memperkuat tim junior Utrecht FC tersebut pada 2016. Hanya sang pemain belum membubuhkan tanda tangan. Ia agaknya, ingin mencari klub baru yang memberinya kesempatan bermain lebih banyak.
Klub Negeri Jiran itu bahkan menaikkan nilai kontrak Andik menjadi Rp2 miliar untuk tampil di Liga Super Malaysia. Alasan Manajer Selangor FC menaikkan gaji pemain asal Jember, Jawa Timur itu karena ia dianggap sukses menjadi magnet suporter dan tampil impresif bersama tim.
Andik pun sukses mengantarkan Selangor FC sebagai runner-up Liga Super Malaysia dan finalis Piala Malaysia 2015. Berkat jasanya itu, Andik menandatangani kontrak baru bernilai Rp3 miliar pada November 2015 untuk durasi kontrak selama dua tahun ke depan.
Penghasilan Andik dibandingkan dengan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia dinilai fantastis. Berdasarkan data dari Badan Statistik Nasional (BPS) menyebut pendapatan rata-rata penduduk Indonesia mencapai Rp41,81 juta per tahun..
sergio van dijk
Menghabiskan sebagian besar karier di Australia, pemain naturalisasi berdarah Belanda, Sergio van Dijk, jadi satu-satunya pesepak bola Indonesia yang punya daya jual di pasar bursa sepak bola dunia. Menurut data transfermarkt, penyerang berkepala pelontos tersebut memiliki nilai jual 350 ribu euro (Rp 5,4 miliar).
Angka tersebut masuk akal mengingat Persib Bandung kabarnya perlu merogoh kocek Rp 5 miliar untuk menebus pemain berusia 31 tahun tersebut dari Aidelaide United musim 2013. Di Tim Maung Bandung, bocorannya, Van Dijk dibanderol kisaran Rp 1,5 miliar semusim.
Karena merasa kontrak yang diterima terlalu kecil (saat bermain di Austria Sergio dibayar 5-8 miliar), sang pemain memilih hengkang ke klub asal Iran, Sepahan pada musim 2014.
Di Sepahan, Van Dijk dibayar kisaran Rp 5 miliar. Gagal bersinar di Iran, pesepak bola kelahiran Assen, 6 Agustus 1982, hengkang ke Thailand. Walau pendapatannya di Suphanburi FC sedikit berkurang, gaji SvD tetap relatif lebih tinggi dibanding kebanyakan pemain-pemain asal Indonesia.
Selain menikmati kontrak dari klubnya, Sergio juga mendapat tambahan penghasilan dari kontrak eksklusif perusahaan apparel asal Jerman, Puma. Di Thailand ia terlibat aktif dalam banyak acara selebrasi produk tersebut.
irfan bachdim
pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam jadi pemain yang tinggi nilai komersialnya di Indonesia. Saat mudik ke Tanah Air pada 2010-2013, Irfan mendapat pemasukan dari bermain iklan yang jauh lebih besar dibanding peghasilan kontraknya dengan klub Persema Malang.
Rataan per tahun pendapatan Irfan sebagai bintang iklan menembus 2 miliar rupiah. Ia sempat disebut sebagai David Beckham Indonesia, karena wajahnya lebih sering terlihat di acara-acara berita selebritas dibanding lapangan hijau.
Sempat berkelana Ke Thailand dengan bermain di Sriracha FC, Irfan mencoba peruntungan ke kompetisi elite J-League dengan bergabung Ventforet Kofu pada 2014. Ia jadi pemain rekrutan alternatif Kofu, setelah klub tersebut gagal menggaet Andik Vermansah.
Irfan Bachdim yang di data transfermarkt bernilai 100 ribu euro dimahar Rp 1,2 miliar oleh Ventforet Kofu. Gagal bersaing mendapatkan posisi inti, penyerang kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 itu memilih pindah ke Consadole Sapporo dengan nilai kontrak kurang lebih sama. Ironisnya, di klub kontestan kasta kedua Liga Jepang tersebut, Irfan juga jarang bermain.
Consadole Sapporo berniat memperpanjang kontrak pemain yang pernah memperkuat tim junior Utrecht FC tersebut pada 2016. Hanya sang pemain belum membubuhkan tanda tangan. Ia agaknya, ingin mencari klub baru yang memberinya kesempatan bermain lebih banyak.
0 Comment for "pemain sepakbola Liga Indonesia bergaji tertinggi"