10 Pemain Sepak Bola Tertinggi di Dunia
Pemain asal Norwegia lagi. Dengan tinggi 203 cm, ia menempati posisi sebagai defender. Namun nama yang satu ini terbilang sangat asing. Lelaki berusia 31 tahun ini memang belum bermain di luar dari negerinya sendiri. Puncak kariernya tercatat pada tahun 2006-2007, tepatnya ketika ia mewakili tim yang juara 3 kali di ajang Norwegian League Champions, Bide/Glimp. Di masa-masa itu, Iversen juga mencetak 3 skor di 33 penampilannya untuk klub.
8. Øyvind Hoås (203 cm/ 2,03 m)
Di tahun 2006, Yang Changpeng memiliki kesempatan emas untuk bermain di Bolton Wanderers. Bermodal tinggi badan 203 cm, ia menjadi striker. Di sana, ia bahkan dijuluki sebagai Peter Crouch-nya Tiongkok. Sayang sekali penampilannya kurang mengesankan. Changpeng pun dikembalikan ke negeri asalnya di Tiongkok. Pada tahun 2008, sang striker bermain untuk klub Wuhan Guanggu di Tiongkok. Namun kala itu ia terlibat dalam kasus perkelahian.Aturan di Tiongkok menyebutkan, pemain yang terlibat perkelahian dilarang tampil selama 8 pertandingan dan klubnya didenda sebanyak 1.170 dollar atau setara dengan 15,5 juta rupiah.
5. Costel Pantilimon (203 cm/ 2,03 m)
Costel Pantilimon adalah seorang kiper asal Rumania. Meski statusnya merupakan penjaga gawang kedua, namun tim yang menaunginya merupakan klub raksasa; Manchester City. Dengan tinggi badan 203 cm, ia resmi menjadi pemain paling tinggi di Premier League.
Usia muda dan tinggi badan di atas rata-rata menjadi dua aset utama yang membuat nama Lacina Traore jadi harapan di dunia sepak bola. Pemuda berusia 23 tahun yang memiliki tinggi badan 203 cm ini berasal dari Pantai Gading. Posisinya memang sebagai striker, namun ia juga bisa menjadi ancaman bagi musuh yang hendak mendekati gawang.
Begitu membaca judul postingan ini, apa kamu langsung teringat nama si jangkung Peter Crouch? Nikola Zigic? Atau, Jan Koller?
Kami bisa memakluminya, nama tersebut
memang cukup popular ketika kita membicarakan siapa pesepakbola yang
dengan tinggi badan yang mengagumkan. Namun kamu akan sedikit terkejut
begitu selesai membaca artikel ini. Sebab ketiga nama itu tidak akan
masuk. Sebagaimana yang kita tahu, ketiganya memiliki tinggi 202 cm atau
2,02 m. Sementara daftar pemain di list ini memiliki ukuran yang lebih tinggi.
Sesuai dengan kriteria yang tertera dalam judul, “pemain tertinggi di dunia”,
maka nama pemain di bawah ini setidaknya pernah bermain sepakbola
secara profesional di sepanjang kariernya. Nah siapa saja mereka? BERIKUT DAFTAR NYA HANYA UNTUK ANDA.
10. Kjell Petter Opheim (203 cm/ 2,03 m)
Kjell Petter Opheim adalah pemain
sepakbola asal Norwegia. Dia bermain di klub Stryn fotball. Posisinya
sebagai kiper sangat ditunjang oleh tingginya badannya yang mencapai
2,03 meter. Orphem juga sempat bermain di
Lyn Football, pemenang Liga Primer Norwegia. Tim lainnya yaitu di Moss
FK, juara Norwegian Cup tahun 1983. Namun sang kiper belum mengukir
prestasi di kancah di dunia.
9. Even Iversen (203 cm/ 2,03 m)Pemain asal Norwegia lagi. Dengan tinggi 203 cm, ia menempati posisi sebagai defender. Namun nama yang satu ini terbilang sangat asing. Lelaki berusia 31 tahun ini memang belum bermain di luar dari negerinya sendiri. Puncak kariernya tercatat pada tahun 2006-2007, tepatnya ketika ia mewakili tim yang juara 3 kali di ajang Norwegian League Champions, Bide/Glimp. Di masa-masa itu, Iversen juga mencetak 3 skor di 33 penampilannya untuk klub.
8. Øyvind Hoås (203 cm/ 2,03 m)
Masih dari Norwegia. Namun nama Øyvind Hoås ini lebih familiar. Ia memiliki tinggi 203 cm untuk mengisi posisi sebagai striker. Kariernya
dirintis di Molde FK. Dua tahun kemudian, ia pindah ke Fredrikstad.
Kedua tim tersebut berada di divisi utama Sepakbola Norwegia. Namun
kemudian, beralih ke divisi dua, yakni ke tim Sarpsborg 08. Di tim
tersebut, Hoås meraih kesuksesan besar. Ia berhasil mencetak 44 gol
dalam 128 penampilan. Namanya sering dikaitkan dengan tim kecil Inggris,
termasuk Norwich City dan Luton Town. Adapun sekarang, Hoås bermain di
Hønefoss, klub yang ada di divisi utama Norwegia.
7. Tor Hogne Aaroy (203 cm/ 2,03 m)
Lagi-lagi, dari Norwegia. Walau usianya
sudah 36 tahun, namun ia masih aktif bermain sepak bola. Tingginya 203
cm dan mendiami posisi sebagai striker. Kisah kariernya begitu
inspiratif. Dia diketahui memulai kariernya di Spjelkavik IL, lalu ke
Frigg. Bisa dibilang, kariernya di sana tidak mulus. Pada tahun 1999, ia
pindah ke Rosenborg BK, klub yang paling sukses di Norwegia. Selain
tinggi, ia memang memiliki aset penting lain, yaitu memiliki kecepatan
super.
Sayangnya, Aaroy hanya bertahan selama 2 tahun. Cidera parah menjegalnya untuk bertahan lebih lama. Sang striker kemudian
mengalih ke Aalesunds FK. Di tim ini, Aaroy menjadi semacam mesin gol
bagi tim. Dia sudah tampil sebanyak 242 kali dan mencetak sebanyak 90
gol. Tak ayal namanya jadi legenda di klub tersebut. Sampai kemudian
Aaroy pindah ke tim divisi dua asal Jepang, JEF United. Ia hanya
bertahan selama setahun. Sekarang ia kembali ke tim yang paling
mengesankan baginya, yaitu Aalesund FC.
6. Yang Changpeng (203 cm/ 2,03 m)Di tahun 2006, Yang Changpeng memiliki kesempatan emas untuk bermain di Bolton Wanderers. Bermodal tinggi badan 203 cm, ia menjadi striker. Di sana, ia bahkan dijuluki sebagai Peter Crouch-nya Tiongkok. Sayang sekali penampilannya kurang mengesankan. Changpeng pun dikembalikan ke negeri asalnya di Tiongkok. Pada tahun 2008, sang striker bermain untuk klub Wuhan Guanggu di Tiongkok. Namun kala itu ia terlibat dalam kasus perkelahian.Aturan di Tiongkok menyebutkan, pemain yang terlibat perkelahian dilarang tampil selama 8 pertandingan dan klubnya didenda sebanyak 1.170 dollar atau setara dengan 15,5 juta rupiah.
Pihak klubnya keberatan. Karena
negosiasi mereka gagal, Wuhan pun memutuskan untuk keluar dari liga.
Para pemainnya dijual atau dipinjamkan, sehingga ironisnya, klub
mendapat keuntungan sebesar 44.000 dollar atau sekitar 583 juta rupiah.
Yang sendiri dipinjamkan ke tim level 3 bernama Three Gorges Kangtioan.
Pada tahun 2010, ia kemudian pindah ke tim di divisi kedua, Chengdu
Blades. Dua tahun kemudian, ia dijual ke klub baru bernama Shenzhen
Fengpeng. DI klub tersebut, penampilannya kurang meyakinkan. Ia pun
kembali mesti berpetualang bersama klub Tiongkok lain, Meizhou Kejia.
Costel Pantilimon adalah seorang kiper asal Rumania. Meski statusnya merupakan penjaga gawang kedua, namun tim yang menaunginya merupakan klub raksasa; Manchester City. Dengan tinggi badan 203 cm, ia resmi menjadi pemain paling tinggi di Premier League.
Kiper ini memulai kariernya di klub
Aerostar Bacau, sekaligus menjadi bagian dari tim U19 Timnas Rumania.
Sampai kemudian pada tahun 2005, Politehnica Timişoara FC mengontraknya.
Ia hanya menjadi pemain cadangan, namun pada tahun 2006, ia bisa
menggantikan posisi Marius Popa sebagai kiper utama di Timişoara. Di tim
senior, ia sudah tampil sebanyak 93 kali dan berperan membawa klub
menjadi juara dua tahun 2009.
Di tahun 2012, Rumania bertanding
melawan Prancis dalam ajang kualifikasi Euro. Mengejutkan, sebab tim
Prancis tidak merobek gawangnya. Malah Rumania sendiri yang mencetak dua
gol ke sana. Tak heran kalau di tahun 2011, Manchester City menyewanya.
Ia jadi sosok yang menggantikan Joe Hart, sebab kiper keduanya mereka
(Shay Given) mengalami cidera. Setahun kemudian, tahun 2012, status
pinjamannya menjadi permanen. Honornya sendiri sebesar 3 juta euro atau
sekitar 45 milyar rupiah.
4. Lacina Traore (203 cm/ 2,03 m)Usia muda dan tinggi badan di atas rata-rata menjadi dua aset utama yang membuat nama Lacina Traore jadi harapan di dunia sepak bola. Pemuda berusia 23 tahun yang memiliki tinggi badan 203 cm ini berasal dari Pantai Gading. Posisinya memang sebagai striker, namun ia juga bisa menjadi ancaman bagi musuh yang hendak mendekati gawang.
Sang striker memulai kariernya
di usia remaja, tepatnya di klub Stade d’Abidjan yang ada di Pantai
Gading. Ia kemudian pindah ke klub asal Rumania, CFR Cluj. Dalam 44
penampilan, ia bisa mencetak sebanyak 14 gol. Sampai kemudian pada tahun
2011, Traore dibeli oleh FC Kuban Rusia. Gajinya sudah 6 juta euro saat
itu. Kalau dirupiahkan sekitar 90 milyar rupiah. Di tim Rusia itu, ia
tampil sebanyak 38 kali dan menggolkan sebanyak 18 gol. Ia pun jadi best scorer ketiga di sana.
Tak lama kemudian, Anzhi Makhachkala
membelinya. Gajinya naik 3 kali lipat, jadi 18 juta euro atau sekitar
270 milyar rupiah. Beruntung nilai pembelian yang mahal itu tidak
dibalas dengan hasil mengecewakan. Ketika dirinya tampil sebanyak 25
kali, ia bisa merobek gawang sebanyak 13 gol. Lacina mengaku kalau ia
tak hanya mengandalkan tinggi badan, melainkan juga kecepatan dan
kekuatan.
3. Vanja Iveša (206 cm/ 2,06 m)
Kiper asal Kroasia ini sudah bisa dikategorikan sebagai ‘veteran’. Namun usia 36 tahun tak lantas menghentikannya untuk tetap main bola.
Dengan tinggi badannya yang mencapai 206 cm serta kemampuannya
mempertahankan gawang, Iveša sudah bermain di banyak grup, baik di
Kroasia sendiri atau di luar negeri.
Tahun 1995 menjadi catatan awal waktu
bagi kariernya. Waktu itu, ia bermain untuk NK Istra, sebuah klub yang
dekat dengan kampung halamannya, yaitu Pula – Kroasia. Ia kemudian
pindah ke 2 klub lain. Baru pada tahun 2002, ia terbang ke klub Sydney
United – Australia. Di sana, ia hanya bermain selama setahun dan tampil
sebanyak 24 kali. Setelah itu, Iveša pulang kampung. Ia kembali ke
naungan klub asal Kroasia, NK Zminj.
Namun petualangannya belum selesai. Di
tahun 2004-2007, ia bermain di NK Pula. Setahun kemudian sampai tahun
2012, ia bermain untuk klub asal Turki bernama Eskişehirspor. Di sana ia
tampil sebanyak 121 kali. Sementara sekarang, Iveša menetap di klub
perdana yang ada di divisi utama Turki bernama Elazığspor.
2. Paul Millar (208 cm/ 2,08 m)
Paul Millar bermain untuk klub divisi 3 asal Inggris; Elgin City FC. Selain menjadi striker,
pria berusia 25 tahun ini merupakan anggota pemadam kebakaran. Ia
bekerja di RAF Kinloss – Moray – Skotlandia. Tingginya yang mencapai
208cm membuat tim Elgin City FC mesti melakukan sesuatu pada pintu
mereka. Maklum saja, kepala Millar kerap membentur pintu masuk tiap kali
ia hendak masuk. Karenanya staf klub pun mesti menambah ukuran tinggi
pintu demi ‘menyelamatkan’ kepala striker jangkungnya. Untuk
performanya sendiri, ia sudah bermain sebanyak 66 kali dengan sumbang 15
gol. Penampilan tersebut tentu terbilang baik untuk ukuran pesepakbola
‘paruh waktu’ seperti dirinya.
1. Kristof van Hout (208 cm/ 2,08 m)
Secara resmi nama Kristof van Hout
dicatat sebagai kiper tertinggi di dunia. Lelaki berusia 26 tahun ini
berasal dari Belgia. Ia memiliki tinggi badan mencapai 208 cm. Dengan
salah-satu modal penting itu, ia memulai karier di Belanda, tepatnya di
Willem II (sebelumnya Jaap Stam). Ia bertahan selama 3 tahun. Sampai
kemudian sang kiper muda mengalih ke Belgia dan bermain untuk K.V.
Kortrijk. Dari sana, ia kemudian pindah ke salah-satu tim paling sukses
di Belgia, Standard Liege. Karena perannya tidak begitu kentara, Kristof
kembali dipindahkan K.V. Kortrijk dan menjadi kiper utamanya. Setahun
kemudian, tahun 2012, ia membela tim K.R.C Genk.
Tentu menjadi keberuntungan tersendiri
bagi pemain sepakbola yang dianugerahi tinggi badan di atas rata-rata.
Namun alangkah lebih baik kalau modal utama itu ditempa dengan skill
bersepakbola yang brilian. Hasilnya pasti menakjubkan. Iya, ‘kan?
Labels:
eropa,
internasional
Thanks for reading Menakjubkan 10 Pesepakbola Dengan Postur Raksasa. Please share...!
0 Comment for "Menakjubkan 10 Pesepakbola Dengan Postur Raksasa"